Lingkungan Pengendapan Sedimen Klastik
Sedimentologi merupakan ilmu tentang sedimen,
sedangkan batuan sedimen adalah batuan hasil dari batuan asal yang mengalami
proses pelapukan, erosi, transportasi, pengendapan, dan proses diagenesa.
Sedimen klastik merupakan hasil dari rombakan batuan asal, yang
tersedimentasi dan mengalmi proses mekanik. Lingkungan pengendapan di permukaan
bumi dikendalikan oleh transportasi dan juga bagaimana batuan tersebut
mengalami pengendapan. Lingkungan pengedapan secara garis besar dibedakan atas
3 bagan besar yaitu:
1.
Lingkungan pengendapan
darat (Fluvial)
Lingkungan
ini lebih banyak mengalami proses dari darat. Didalam lingkungan ini terdapat
tempat terendapkannya sedimen yaitu pada Aluvial fan, braided
stream, meandering, gurun.
2.
Lingkungan pengendapan
transisi
Merupakan
tempat terendapnya sedimen dengan dua proses yang mendominasi yaitu proses
darat dan proses laut. Didalam lingkungan ini terdapat tempat terendapkannya
sedimen yaitu pada Tidal flat, Delta, Lagoon, Estuari.
3.
Lingkungan pengendapan
laut (Marine)
Merupakan
tempat terendapkannya sedimen dengan proses laut (marine), pada lingkungan ini
terdapat tempat terendapkannya sedimen yaitu pada Fan delta, Neritik, Abysal, Bhatyal, Offshore. Orang terbiasa menggunakan sedimentologi hanya untuk
mengetahui lingkungan pengendapan dari batuan dan mengesampingkan prosesnya
yaitu proses dimana pelapukan, proses erosi, proses transportasi, dan proses
litifikasi dari batuan tersebut, sehinngga tak mengetahui prosesnya tersebut.
Gambar : Lingkungan Pengendapan Sedimen
Klastik (Gary Nichols)
No comments:
Post a Comment