Pertambangan merupakan salah satu
industri yang banyak diminati oleh pencari kerja, disamping memang kerjaannya
keren dunia tambang pun, tak sedikit yang begitu loyal dengan karyawannya
mengenai gaji atau salarynya. Sebuah perusahaan tambang baik itu batubara,
mineral (emas, perak, tembaga, timah, nikel) akan selalu diawali dengan
eksplorasi, sebesar apapun produksi tambang tersebut dibaliknya pasti ada
seorang geologist yang menjadi pioneer perusahaan dulunya jauh sebelum
perusahaan produksi untuk mengetaahui kepastian sumberdaya alam yang akan
ditambang. Eksplorasi adalah Serangkaian kegiatan pemetaan yang dilakukan untuk
mencari sumberdaya alam.
Singkat cerita seorang geologist
yang menjadi pioneer pembuka jalan pertama, akan melakukan pemetaan baik itu
pemetaan geologi, dan juga lingkungan karena sisi lain dari geologi adalah orang
yang pertama sekali bersentuhan dengan masyrakat lokal. Sebelum melakukan
eksplorasi dilakukan seorang geologist akan melakukan orientasi lapangan. Pada
tulisan ini saya menceritakan bagaimana pengalaman saya menjalani pekerjaan ini.
Hal ini dimulai dengan tim yang berangkat dari wilayah Kalimantan Tengah
(Tamiyang Layang) wilayah ini merupakan mess di site menuju wilayah Kalimantan
Timur (KUKAR) dengan menggunakan perjalanan darat dan memakan waktu kurang
lebih 15jam tentunya dengan melakukan istrahat ditengah perjalanan. Sebagai
info bahwa hal ini merupakan pengalaman pertama saya melakukan perjalanan darat
antar provinsi di wilayah Kalimantan yaitu (Kalimantan Tengah – Kalimantan
selatan – dan berakhir di Kalimantan Timur).
Tamiyang layang menuju KuKar |
Selama perjalanan ini saya
menemukan berbagai perusahaan tambang batubara besar yang berada di Kalimantan seperti
layaknya Adaro yang berada Tanjung
(Kalimantan Selatan), Kideco Jaya Agung
yang merupakan grupnya Indika energy yang merupakan salah satu penghasil
batubara terbanyak di Indonesia berada di Penajam (Kalimantan Timur). Adaro
Mining mempunyai produksi tahun 2018 sebesar 50 juta ton berada di posisi kedua
dibawah Kaltim Prima Coal dengan Produksi sebanyak 60 juta ton.
Sebagian saham perusahaan Kaltim Prima Coal ini dimiliki Grup Bakrie dengan nama BUMI Resources sedangkan Adaro Mining
sebagian sahamnya dimiliki oleh SandiagaUno dan Keluarga Thohir. Sedangkan Indika Energy beberapa sahamnya dimiliki
oleh Agus Lasmono yang merupakan
salah satu orang terkaya di Indonesia pada tahun 2010 dari daftar 40 orang
terkaya versi forbes (dilansir dari Tempo) dan merupakan Founder Net TV. Namun
dari perbedaan tersebut kedua perusahaan tersebut memiliki salah satu
kontraktor yang sama yaitu Pamapersada Nusantara yang merupakan anak perusahaan
United Tractor tergabung dalam satu gurita Astra. Oh iya hampir saya lupa
diperjalanan ada juga saya melihat perusahaan Semen tapi lupa saya namanya
berada di Kalimantan Selatan.
Perusahaan dengan Produksi Batubara Produksi terbesar 2018 (CNBC Indonesia) |
Setengah Perjalanan kami
beristirahat di kota minyak ( Balikpapan) saya rasa kota ini bersih tertata dan
rapi. Setelah beristrahat kembali on the
road kita melanjutkan perjalanan esok harinya. Di Balikpapan ini ternyata
terdapat satu Hutan Lindung nan asri dan masih hijau yaitu Bukit Soeharto,
didalam benak saya saat mendengar namanya saya berpikir mungkin dulu pak
Soeharto pernah berkunjung kesana makanya namanaya begitu. Akhir – akhir ini
daerah ini menjadi sering di bicarakan di media dikarenakan adanya opsi
pemindahan Ibu kota ke daeah Kalimantan Timur tepatnya Bukit Soeharto dan juga
Pak Presiden Jokowi telah melakukan penijauan lahan. Konon dalam daerah Bukit
soeharto yang sekarang sedang dilakukan pengerjaan jalan tol oleh pemerintah
dari Balikpapan ke Samarinda tersebut terdapat cadangan batubara yang cukup
banyak, dan tak sedikit juga penambang liar yang masuk.
Saat mau sampai ke Samarinda saya
sudah melihat beberapa tambang batubara yang dapat terlihat jelas dari jalan. Akhirnya
kami sampai di Samarinda dan melewati jembatan diatas Sungai Mahakam. Ternyata
kota Samarinda tak cukup menarik perhatian saya karena terlihat kumuh dan
kurang rapi bagi saya mungkin karena dilalui sungai yang berstadia tua dengan
warna kuning keruh yang menyambut yang mencoba mengikis badan sungai nya.
Melewati kota samarinda kita sudah disambut dengan kegiatan pertambangan. Dan
akhirnya sampai di kutai Kartanegara (KUKAR) dengan Tenggarong sebagai
Ibukotanya, disini banyak aktifitas loading batubara ke tongkang dikarenakan
disini terdapat jetty perusahaan yang mengisi batubara dari stockpile ke
tongkang batubara yang ada di sungai mahakam mengugunakan Conveyor misalnya
Perusahaan MHU Coal.
Baca juga :
Setelah beberapa jam dari
Tenggarong kita sampai juga di daerah lokasi terdekat dengan IUP yang mau di
Eksplorasi. Tiba saatnya orientasi lapangan, pada kali ini berdasarkan
informasi masyarakat bahwa jalan yang dapat di tempuh adalah jalan bekas
logging kayu tahun capek dulu dan tidak terawatt lagi namun dapat dilalui
dengan motortrail. Setengah jam pertama
kami melewati Hutan Tanaman Industri yang cukup luas, yang jalan nya masih
terawat, setelah melewati jalan tersebut kami memasuki jalan yang cukup dimuati
motor saja. Motor yang kami bawa satu perorang namun begitu melihat medan yang
dapat melewati jalan tersebut hanyalah motortrail dan diputuskan tim membawa 2
motortrail dan boncengan. Beberapa menit perjalanan tim mulai ditantang dengan
jalan sempit dan juga jembatan logging yang kecil yang hanya mempunyai lebar
satu meter. Berdasarkan informasi sungai tersebut mempunyai Buaya pada hulu
sungai yang cukup membuat saya jiper. Akhirnya tim berhasil melewati jembatan
tersebut dengan hati – hati dan hanya mebawa motor tanpa boncengan.
Sungai yang di hulu ada Buaya |
Beberapa jam berlalu jam kita
berada disuatu puncak yang dapat memandang 180 derajat dan diputuskan untuk
beristirahat dan makan siang. Sedangkan jejak dibelakang sebelum istirahat
belum hilang di benak dimana tim beberapa kali jatuh dari motor dikarenakan
jarak pandang dan juga semak yang sudah memakan jalan. Tim juga dipermasalahkan
karena satu motortrail closenya sangat susah untuk ditarik dan sempat terlepas
sehingga dilakukan perbaikan sementara di jalan. Tim juga mulai menganalisa
perjalanan karena lokasi IUP dan titik kita istrahat sudah tidak begitu jauh
dan mencoba membuat beberapa opsi dikarenakan tim kemungkinan keluar ke jalan yang bagus sampai malam padahal
tidak mempersiapkan senter dan bensin cadangan. Saat istrahat tim harus
management waktu agar tidak tejadi seusatu yang tidak diharapkan disamping air
minum yang dibawa dan makanan yang dibawa tidak mencukupi jikalau sampai
bermalam di tengah jalan.
Keputusan telah dilakukan tim
akhirnya melanjutkan perjalanan dengan motor trail lagi sampai ke lokasi IUP,
lokasi IUP mempunyai morfologi bukit bergelombang. Dalam perjalanan motortrail
yang saya bawa hampir terperosok ke jurang di karenakan jalan yang kurang jelas
dan juga tim dibuat bingung karena persimpangan jalan bekas jalan logging cukup
banyak. Pada saat jam 14.15 WITA kita akhirnya berhenti dan mencoba melakukan
istrahat dan melakukan rencana selanjutnya. Pada situasi ini kita dibuat
bingung dikarenakan kita sudah begitu dekat dengan batas IUP saya kurang begitu
ingat mengenai jarak ke batas IUP (±
1Km) jarak lurus melalui GPS, dan dikarenakan waktu yang cukup menekan kita
akhirnya putuskan putar balik kearah pulang
pada jam 15.30 WITA dikarenkan perhitungan waktu untuk keluar cukup
lama. Pada titik ini kami membutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk keluar
dari lokasi jalan logging menuju jalan yang cukup bagus dikarenakan kondisi
jalan dan penerangan. Kami cukup khawatir tidak dapat melakukan nya karena data
waktu kami sampai kesitu kurang lebih 4 jam sampai 5 jam, namun bantuan yang
Mahakuasa kita sampai di jalan Hutan Tanaman Industri yang cukup bagus pada
sore hari sekitar pukul 18.30 WITA meskipun ditengah perjalanan kita dihantam
hujan. Ini merupakan salahsatu pengalaman terbaik saya selama berada didunia
eksplorasi satuhari dijalan dengan kondisi jalan yang menantang dan berbagai
masalah, dan juga keadaan fisik yang cukup melelahkan terutama bagian pantat
yang cukup tersiksa dengan motortrail. Namun akhirnya kita bisa sampai di jalan
raya meskipun malam dan rasanya itu tak terbayangkan haha. Ternyata malam itu
siksaan saya tidak benar – benar berakhir dikarenakan pada perjalanan pulang ke
penginapan saya sendiri membawa motortrail tersebut dihampiri hujan yang cukup
deras. Akhirnya sampai di penginapan dengan basah kuyup walaupun sudah dibantu
jas hujan, dengan kondisi badan yang rasanya pegal dan pengen istrhat. Saya rasa masih banyak lagi cerita lain yang
dapat dirangkai seorang Geologist saat menjalani pekerjaanya.
Eksplorasi awal batubara dengan menggunakan trail |
Tim warga lokal yang kehabisan bensin di tengah perjalanan HTI |
#Semua Enak Saat Sudah Menjadi
Cerita
Pelea de gallos alias sabung ayam merupakan sebuah budaya mengadu dua ekor ayam di negara Kolombia yang bahkan lebih sadis dibandingkan dengan sabung Ayam Bangkok dan sejenisnya.
ReplyDeleteKolombia merupakan sebuah negara di Benua Amerika Latin bagian utara. Negara yang merupakan tempat kelahiran Pablo Escobar ini juga terkenal karena budaya Sabung Ayam Kolombianya yang sadis dengan nama Pellea de gallos.
Sangkin terkenalnya, di negara ini arena Pelea de gallos merupakan salah satu tempat tujuan untuk nongkrong dan memasang taruhan untuk mendapatkan uang mudah. Mulai dari remaja sampai orang tua hadir dan menonton pertandingan adu ayam yang cukup sadis ini.
Ulasan Selengkapnya klik Link : https://pemainayam.club/sabung-ayam-kolombia-adu-ayam-hutan-sadis/
Klik salah satu di bawah :
• Download apk s128
• apk s128 terbaru
• Aplikasi s128 Sabung ayam
Agen Judi Online Deposit LinkAja, Banyaknya aplikasi uang digital saat ini, seperti tcash atau sekarang telah berubah menjadi LinkAja adalah satu diantara aplikasi uang digital yang terbaik saat ini. Kok bisa? Sebab, kalau kamu memakai Aplikasi LinkAja maka kamu tak perlu ke ATM lagi dan melakukan Setor Tunai setiap ingin menambah saldo.
ReplyDeleteBila kamu adalah type orang yang enggan dan malas untuk melakukan topup atau pengisian ulang saldo ke bank. Aplikasi Linkaja merupakan salah satu jalan keluar tepat bagi kamu, Aplikasi LinkAja (T-Cash) ini tidak membutuhkan top up berulang kali bila kamu telah memiliki Rekening Bank Lokal Di Indonesia.
Info selengkapnya bisa klik link disamping : https://www.linkaja88.com/agen-judi-online-deposit-linkaja/