Thursday, 6 August 2020

Supervulkanik Toba, Letusan Pertama, letusan mahadasyat sampai Aktivitas Vulkanik Recent


Safety Talk....

Solfatara merupakan salah satu manifestasi panas bumi yang berbentuk gas dan kaya  akan sulfur. Gas ini berbahaya bagi bagi kesehatan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, sebisa mungkin jauhkan diri dan jangan kontak langsung dengan asap – asap yang keluar dari gunung api. Jika memungkinkan bawa alat pelindung diri seperti masker N95.

Gambar 1

lihat saya di LinkedIN


Toba (Odest Toba Tuff/OTT)....


merupakan salah satu aktivitas pertama kali gunung api Toba sekitar 840.000 tahun yang lalu dengan material erupsi sebanyak 500 km kubik. OTT juga di kenal dengan kaldera Porsea (Uluan), pada gambar dibawah ini merupakan fisiografi terkini dari letusan pertama Gunung api Toba atau dikenal dengan Toba Depression.
Pada gambar A (graben) terisi oleh batuan sedimen sedimen sedimen muda berumur kuarter dan pada bagian B kaya akan batuan berumur Pratersier dan terdapat juga batuan sedimen berumur Kala Miosen Awal (Formasi Peutu) yang menjadi hasil dari Transgresi.


Gambar 2 Letusan Old Toba Tuff di daerah Uluan/Porsea


MTT / Midde Toba Tuff.....

Sebuah letusan gunung api Toba dengan umur 500 ribu tahun yang lalu (Pleistocene), berada di Utara tepat nya diantara Haranggaol dan Silalahi termasuk daerah Sipiso - piso, yang merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia (gambar A). Letusan ini mengeluarkan produk vulkanik yang kaya dengan SiO2 sebesar 72 -76 % (Riolit) sebanyak 60 km kubik. Berdasarkan profil sonar daerah selatan dari Haranggaol merupakan lokasi terdalam di Danau Toba sekarang dan daerah terdangkal pada outlet Sungai Asahan yang memotong daerah Blok Uluan /OTT (gambar B).


Gambar 3 Penampang letusan Middle Toba Tuff  dan Profil Kedalaman


Young Toba Tuff / YTT.....

Sebuah letusan terakhir dari gunung api Toba 74.000 tahun yang lalu (Plistosen). Letusan yang mahadahsyat ini menghasilkan sebuah kaldera dengan dimensi 100 km dengan 30km (A). Letusan ini mengosongkan kantung magma (Chamber) Toba dengan material sebanyak 2800 km3 jauh dari letusan gunung api yang lain seperti Tambora, Krakatau (B).
Letusan ini menghasilkan batuan piroklastik (Ignimbrit) kaya dengan SiO2 68 -76 % atau mempunyai jenis magma Rhyodacite – Rhyolite. Dengan letusan yang eksplosif menghasilkan material mulai dari Blok, lapili dan Ash. Pada gambar C merupakan hasil letusan Toba dengan ukuran lapili dengan komposisi Gelas, Kuarsa, Biotit dan Plagioklas.
Gambar 4 Pebandingan Letusan Gunungapi dan batuan hasil letusan

Katastropi Toba......

Efek dari ledakan Toba (YTT) dengan material sebanyak 2800 km3 terlontarkan setinggi 27-37 km dan bercampur dengan atmosfer (Rampino dan Self,1992; Chesner 1991). Letusan tersebut menghasilkan jumlah aerosol sulfat yang tinggi (Ziclinski, 1996/ Gambar A). Hal ini mengakibatkan sinar matahari berkurang menyinari bumi dan pengurangan suhu air laut 4-6 derajat Celcius (Rampino and Self, 1992). Hal tersebut terjadi selama 6 tahun sehingga letusan ini juga dikenal sebagai kejadian yang mempercepat Musim es di bumi selama 1000 tahun.

Pada gambar B, perubahan iklim didasarkan atas beberapa parameter yaitu perubahan suhu muka air laut, indikator Paleobioclimatic operator (PBO) yang mengindikasikan berkurangnya jumlah biota yang tumbuh pada rentang waktu letusan Toba, Indikator Heimugoun Susceptibility yaitu indikasi kemagnetan dimana pada grafik tersebut kemagnetannya rendah mengindikasikan kondisi yang dingin dan indikator semakin banyak nya keterbentuk es

Genetic Bottleneck (gambar C), Dengan efek yang iklim yang begitu besar mengakibatkan populasi manusia menurun dratis sampai 90% dari 100.000 populasi menjadi 10.000 populasi. Populasi yang tersisa merupakan pupulasi yang bertahan dari ganasnya efek ledakan Toba dan berkembang sebanyak manusia sekarang.

Gambar 5. Indikator Katastropi Toba


Pengangkatan Samosir .....

Setelah eksposifnya gunung Toba sehingga menimbulkan prahara bagi dunia. Perlahan sebuah pulau terangkat (Resurgent) dari tengah kaldera Toba, yang kemudian dinamakan Pulau Samosir. Pengangkatan tersebut disebabkan oleh proses tektonik dan magmatis. Proses ini lebih intens didaerah Timur Samosir (Tomok,TukTuk) dan semakin berkurang ke daerah Barat (Pangururan).

Gambar 6 Pengangkatan (Resurgent) Pulau Samosir


Aktivitas Vulkanik Pusuk Buhit.......

Setelah sekian lama dapur magma (chamber) Toba  kosong akibat letusan mahadasyatnya akhirnya terisi ditandai dengan adanya gunung api Pusuk Buhit di daerah Barat Samosir. Gunung api ini berasal dari aktivitas Sumatra Fault system tepatnya pada segmen Renun yang merupakan segmen terpanjang (220km) dan segmen pergerakan paling aktif yaitu 2,7 cm/tahun.



Gambar 7 Gunung Pusuk Buhit


Aktifnya Gunung Pusuk Buhit.....

Aktifnya gunung ini ditandai dengan adanya mata air panas, sofatara, dan batuan yang telah teraterasi akibat larutan hidrotermal dan alluvial fan. Alluvial fan menandakan bahwa terdapatnya sesar aktif  dan mengalami pergerakan material yang bergerak terbawa dengan arus Debris. Arus ini mentransportasikan berbagai macam material mulai ukuran Clay sampai gravel.

Gambar 8 Alluvial fan Pusuk Buhit


Diolah dari berbagai sumber dan pengetahuan Penulis




Monday, 20 May 2019

Eksplorasi Awal Seorang Geologist dari Besarnya Perusahaan Pertambangan


Pertambangan merupakan salah satu industri yang banyak diminati oleh pencari kerja, disamping memang kerjaannya keren dunia tambang pun, tak sedikit yang begitu loyal dengan karyawannya mengenai gaji atau salarynya. Sebuah perusahaan tambang baik itu batubara, mineral (emas, perak, tembaga, timah, nikel) akan selalu diawali dengan eksplorasi, sebesar apapun produksi tambang tersebut dibaliknya pasti ada seorang geologist yang menjadi pioneer perusahaan dulunya jauh sebelum perusahaan produksi untuk mengetaahui kepastian sumberdaya alam yang akan ditambang. Eksplorasi adalah Serangkaian kegiatan pemetaan yang dilakukan untuk mencari sumberdaya alam.

Singkat cerita seorang geologist yang menjadi pioneer pembuka jalan pertama, akan melakukan pemetaan baik itu pemetaan geologi, dan juga lingkungan karena sisi lain dari geologi adalah orang yang pertama sekali bersentuhan dengan masyrakat lokal. Sebelum melakukan eksplorasi dilakukan seorang geologist akan melakukan orientasi lapangan. Pada tulisan ini saya menceritakan bagaimana pengalaman saya menjalani pekerjaan ini. Hal ini dimulai dengan tim yang berangkat dari wilayah Kalimantan Tengah (Tamiyang Layang) wilayah ini merupakan mess di site menuju wilayah Kalimantan Timur (KUKAR) dengan menggunakan perjalanan darat dan memakan waktu kurang lebih 15jam tentunya dengan melakukan istrahat ditengah perjalanan. Sebagai info bahwa hal ini merupakan pengalaman pertama saya melakukan perjalanan darat antar provinsi di wilayah Kalimantan yaitu (Kalimantan Tengah – Kalimantan selatan – dan berakhir di Kalimantan Timur).
 

Tamiyang layang menuju KuKar

Selama perjalanan ini saya menemukan berbagai perusahaan tambang batubara besar yang berada di Kalimantan seperti layaknya Adaro yang berada Tanjung (Kalimantan Selatan), Kideco Jaya Agung yang merupakan grupnya Indika energy yang merupakan salah satu penghasil batubara terbanyak di Indonesia berada di Penajam (Kalimantan Timur). Adaro Mining mempunyai produksi tahun 2018 sebesar 50 juta ton berada di posisi kedua dibawah Kaltim Prima Coal  dengan Produksi sebanyak 60 juta ton. Sebagian saham perusahaan Kaltim Prima Coal ini dimiliki Grup Bakrie dengan nama BUMI Resources sedangkan Adaro Mining sebagian sahamnya dimiliki oleh SandiagaUno dan Keluarga Thohir. Sedangkan Indika Energy beberapa sahamnya dimiliki oleh Agus Lasmono yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia pada tahun 2010 dari daftar 40 orang terkaya versi forbes (dilansir dari Tempo) dan merupakan Founder Net TV. Namun dari perbedaan tersebut kedua perusahaan tersebut memiliki salah satu kontraktor yang sama yaitu Pamapersada Nusantara yang merupakan anak perusahaan United Tractor tergabung dalam satu gurita Astra. Oh iya hampir saya lupa diperjalanan ada juga saya melihat perusahaan Semen tapi lupa saya namanya berada di Kalimantan Selatan.

Perusahaan dengan Produksi Batubara  Produksi terbesar 2018 (CNBC Indonesia)

Setengah Perjalanan kami beristirahat di kota minyak ( Balikpapan) saya rasa kota ini bersih tertata dan rapi.  Setelah beristrahat kembali on the road kita melanjutkan perjalanan esok harinya. Di Balikpapan ini ternyata terdapat satu Hutan Lindung nan asri dan masih hijau yaitu Bukit Soeharto, didalam benak saya saat mendengar namanya saya berpikir mungkin dulu pak Soeharto pernah berkunjung kesana makanya namanaya begitu. Akhir – akhir ini daerah ini menjadi sering di bicarakan di media dikarenakan adanya opsi pemindahan Ibu kota ke daeah Kalimantan Timur tepatnya Bukit Soeharto dan juga Pak Presiden Jokowi telah melakukan penijauan lahan. Konon dalam daerah Bukit soeharto yang sekarang sedang dilakukan pengerjaan jalan tol oleh pemerintah dari Balikpapan ke Samarinda tersebut terdapat cadangan batubara yang cukup banyak, dan tak sedikit juga penambang liar yang masuk.

Saat mau sampai ke Samarinda saya sudah melihat beberapa tambang batubara yang dapat terlihat jelas dari jalan. Akhirnya kami sampai di Samarinda dan melewati jembatan diatas Sungai Mahakam. Ternyata kota Samarinda tak cukup menarik perhatian saya karena terlihat kumuh dan kurang rapi bagi saya mungkin karena dilalui sungai yang berstadia tua dengan warna kuning keruh yang menyambut yang mencoba mengikis badan sungai nya. Melewati kota samarinda kita sudah disambut dengan kegiatan pertambangan. Dan akhirnya sampai di kutai Kartanegara (KUKAR) dengan Tenggarong sebagai Ibukotanya, disini banyak aktifitas loading batubara ke tongkang dikarenakan disini terdapat jetty perusahaan yang mengisi batubara dari stockpile ke tongkang batubara yang ada di sungai mahakam mengugunakan Conveyor misalnya Perusahaan MHU Coal.


Baca juga :



Setelah beberapa jam dari Tenggarong kita sampai juga di daerah lokasi terdekat dengan IUP yang mau di Eksplorasi. Tiba saatnya orientasi lapangan, pada kali ini berdasarkan informasi masyarakat bahwa jalan yang dapat di tempuh adalah jalan bekas logging kayu tahun capek dulu dan tidak terawatt lagi namun dapat dilalui dengan motortrail.  Setengah jam pertama kami melewati Hutan Tanaman Industri yang cukup luas, yang jalan nya masih terawat, setelah melewati jalan tersebut kami memasuki jalan yang cukup dimuati motor saja. Motor yang kami bawa satu perorang namun begitu melihat medan yang dapat melewati jalan tersebut hanyalah motortrail dan diputuskan tim membawa 2 motortrail dan boncengan. Beberapa menit perjalanan tim mulai ditantang dengan jalan sempit dan juga jembatan logging yang kecil yang hanya mempunyai lebar satu meter. Berdasarkan informasi sungai tersebut mempunyai Buaya pada hulu sungai yang cukup membuat saya jiper. Akhirnya tim berhasil melewati jembatan tersebut dengan hati – hati dan hanya mebawa motor tanpa boncengan.
Sungai yang di hulu ada Buaya

Beberapa jam berlalu jam kita berada disuatu puncak yang dapat memandang 180 derajat dan diputuskan untuk beristirahat dan makan siang. Sedangkan jejak dibelakang sebelum istirahat belum hilang di benak dimana tim beberapa kali jatuh dari motor dikarenakan jarak pandang dan juga semak yang sudah memakan jalan. Tim juga dipermasalahkan karena satu motortrail closenya sangat susah untuk ditarik dan sempat terlepas sehingga dilakukan perbaikan sementara di jalan. Tim juga mulai menganalisa perjalanan karena lokasi IUP dan titik kita istrahat sudah tidak begitu jauh dan mencoba membuat beberapa opsi dikarenakan tim kemungkinan keluar  ke jalan yang bagus sampai malam padahal tidak mempersiapkan senter dan bensin cadangan. Saat istrahat tim harus management waktu agar tidak tejadi seusatu yang tidak diharapkan disamping air minum yang dibawa dan makanan yang dibawa tidak mencukupi jikalau sampai bermalam di tengah jalan.

 
Perjalanan eksplorasi awal (orientasi Lapangan)

Keputusan telah dilakukan tim akhirnya melanjutkan perjalanan dengan motor trail lagi sampai ke lokasi IUP, lokasi IUP mempunyai morfologi bukit bergelombang. Dalam perjalanan motortrail yang saya bawa hampir terperosok ke jurang di karenakan jalan yang kurang jelas dan juga tim dibuat bingung karena persimpangan jalan bekas jalan logging cukup banyak. Pada saat jam 14.15 WITA kita akhirnya berhenti dan mencoba melakukan istrahat dan melakukan rencana selanjutnya. Pada situasi ini kita dibuat bingung dikarenakan kita sudah begitu dekat dengan batas IUP saya kurang begitu ingat mengenai jarak ke batas IUP (± 1Km) jarak lurus melalui GPS, dan dikarenakan waktu yang cukup menekan kita akhirnya putuskan putar balik kearah pulang  pada jam 15.30 WITA dikarenkan perhitungan waktu untuk keluar cukup lama. Pada titik ini kami membutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk keluar dari lokasi jalan logging menuju jalan yang cukup bagus dikarenakan kondisi jalan dan penerangan. Kami cukup khawatir tidak dapat melakukan nya karena data waktu kami sampai kesitu kurang lebih 4 jam sampai 5 jam, namun bantuan yang Mahakuasa kita sampai di jalan Hutan Tanaman Industri yang cukup bagus pada sore hari sekitar pukul 18.30 WITA meskipun ditengah perjalanan kita dihantam hujan. Ini merupakan salahsatu pengalaman terbaik saya selama berada didunia eksplorasi satuhari dijalan dengan kondisi jalan yang menantang dan berbagai masalah, dan juga keadaan fisik yang cukup melelahkan terutama bagian pantat yang cukup tersiksa dengan motortrail. Namun akhirnya kita bisa sampai di jalan raya meskipun malam dan rasanya itu tak terbayangkan haha. Ternyata malam itu siksaan saya tidak benar – benar berakhir dikarenakan pada perjalanan pulang ke penginapan saya sendiri membawa motortrail tersebut dihampiri hujan yang cukup deras. Akhirnya sampai di penginapan dengan basah kuyup walaupun sudah dibantu jas hujan, dengan kondisi badan yang rasanya pegal dan pengen istrhat.  Saya rasa masih banyak lagi cerita lain yang dapat dirangkai seorang Geologist saat menjalani pekerjaanya.

  
Eksplorasi awal batubara dengan menggunakan trail

 
Tim warga lokal yang kehabisan bensin di tengah perjalanan HTI

#Semua Enak Saat Sudah Menjadi Cerita   



Friday, 15 February 2019

#6 MINESCAPE FOR BASIC, Cara membuat section menggunakan Elemen



Pada postingan Sebelumnya kita telah mengimport data berbentuk kontur sekarang kita akan mencoba membuat section dengan elemen ke dalam minescape. Biasanya ini digunakan untuk mengetahui bentuk permukaan di lapangan yang nantinya dapat di buat untuk mendesign bentuk batubara yang ada dilapangan. Baiklah berikut caranya:

  1.  Create Layer baru yang namanya Line_section atau garis yang akan dibuat sectionnya nanti.

  1. Aktifkan layer Line_Section lalu buat garis penampang menggunakan elemen garis

  1. Sekarang kita coba copy garis yang kita buat sesuai kebutuhan dan jarak yang kita inginkan, dengan cara Edit => Copy => Paralel


  1. Klik di area yang mau dicopy dan tuliskan jumlah dan jarak yang mau dibuat dalam tutorial ini saya copy 4 line dengan jarak 300 meter, ini sesuai kebutuhan bisa juga manual dibuat linenya dengan Draw =>Line


  1. Setelah Selesai dibuat jumlah line nya sekarangn kita membuat section atau penampang nya dari line yang kita buat dengan cara Graphics = > Section => Element
                            




Baca Juga :




  1. Isi kolom Element dengan :

Input
Design File       : design file mana yang kita simpan kontur tadi
Search layer     : layer kontur yang dimasukkan
Section Location
Design file                   : yang mau disimpan   
Kolom Ids                    : Klik kanan pada kolomnya pilih pick dan pilih line section yang kit  buat secara berurutan.
Kolom X origin            : Isikan koordinat X yang nantinya section atau penampang digambarkan di minescape caranya dengan arahkan kursor disamping kontur atau daerah yang kosong yang akan digambarkan section tersebut. Kalau sudah sama kan semua koordinatnya setiap line section ataupun terserah menurut keinginan sendiri.
Kolom Y origin            : Sama halnya dengan kolom X origin namun disini setiap line section dibuat berbeda koordinatnya agar tak saling menimpa dengan cara, Klik kanan pada kolom Y origin => pilih kolom Row => Fill down. Setelah itu isi kolom namegenerate,
Nametype                    : Counter
Value                           : Koordinat Y pertama
Step                             : 500 (sesuai kebutuhan)
Klik OK => To End Of Table => OK




  1. Pada Kolom Output
Design file       : buat design File baru tempat section yang akan digambarkan dengan Dimension 2d, Klik kanan lalu create ubah dimension 2D
Layer               : Ketikkan langsung nama layernya contoh Section


  1. Kolom Controls

Centang Orientation Grids
Grid Z interval             : Isi nilai nya dengan 10 atau sesuai kebutuhan, berapa jarak elevasi yang diinginkan
Minimum Level           : mulai dari ketinggian berapa ingin digambar dalam hal ini 0 meter
Maximum level            : Elevasi yang tertinggi yang akan digambarkan misalnya 200, ini seusai kontur dilapangan.
Lalu Klik OK.
  1. Lalu open Current Write dengan Design File Sect2d yang sudah dan akan muncul Sectionnya.

  1. Lakukan pengeditan section agar lebih jelas dan menarik dengan cara, Klik pada Tool bar sebelah kiri Edit Line Weight dan Edit Line Style sesuai kebutuhan. Maka section yang telah kita buat telah selesai.

  1. Setelah selesai kita dapat melakukan Pengeditan diatas kita juga dapat langsung mengekspor ke Autocad jika mau melakukan sketsa bentuk daripada endpan kita misalnya batubara atau batuan lainnya, dengan cara klik Minescape Exporer => Export => pilih dxf. Isikan kolom dengan
Input
Design File                   : lokasi section yang kita telah buat cth Sect2d
Section Layer               : Layer section yang telah kita buat cth Section
Output
File                              : Buat nama file yang akan dibuat menjadi ekstensi autocad, cth Section_minescape
Lalu pilih ekstensi autocadnya DXF atau DWG. Lalu pilih OK

Baca juga :
Mengejutkan ..Ternyata ini jawaban kenapa harga rokok tidak naik 

  1. Setelah itu pergi ke folder Autocad pada project yang kita buat dimana file autocad kita yang tadi di ekspor lalu buka pada aplikasi Autocad.


Setelah kita telah buka file diatas maka untuk tutorial ini selesai, tinggal pada autocad di sketsa lagi bagaimana bidang perlapisan batuan yang kita punya. Semoga hal ini dapat membantu.  

Monday, 4 February 2019

#5 MINESCAPE FOR BASIC, Cara Import data kontur dengan format dwg



Pada postingan Sebelumnya kita telah membuat yang namanya project sekarang kita akan mencoba memasukkan data berformat dwg ke dalam minescape. Data ini merupakan data DEM yang saya ubah ekstensinya ke dwg dari MapInfo. Baiklah berikut cara yang dapat anda lakukan untuk memasukkan data berformat dwg atau Autocad kedalam minescape :

  1.  Lakukan proses pengcopian terhadap file kontur kedalam folder project yang baru kita buat

  1. Setelah itu masuk buka minescape anda, Klik  Minescape Explorer => Design File agar aktif icon diatas => lalu klik Icon Import, oh iya design file di klik sekali saja fungsinya agar mengaktifkan icon minescape explorer jika belum di klik icon nya tidak aktif :



  1. Lalu akan muncul kolom seperti dibawah ini


Kolom Input :
DXF/DWG file : Pilih file dwg yang kita copy tadi dengan cara klik tanda panah kebawah warna hitam
Search Layer : Klik3 titik sejajar paling kanan lalu pilih kontur_10

  1. Kolom Output

Design File       : dikarenakan kita belum membuat design files untuk kontur ini maka kita akan membuat dengan cara klik kanan pada kolom design file, dan akan muncul tabel selanjutnya isikan nama design file lalu pilih OK
Layer               : Ketikkan langsung nama yang diinginkan

  1. Setelah Selesai semua diisi maka Klik Ok


  1. Lalu Klik Attach Reference

Source type                  : Design Files
Source File                   : topografi
Lalu klik next atau Finish

  1. Maka akan muncul kontur kita miiliki, kalau tidak muncul klik fit view

      Dengan Hal diatas maka kita telah selesai mengimport data kontur berformat dwg ke dalam minescape, Selanjutnya ke #6 membuat line section Buat semuanya dan terkhusus para expert silahkan sarannya di kolom komentar karena saya seorang beginner dalam hal ini. Biar bisa sama – sama belajar terimakasih

Sunday, 3 February 2019

#4 MINESCAPE FOR BASIC, Cara membuat Design File dan layer


 Sebelumnya kita telah mengetahui Apa itu design file, jika belum dibaca klik disini. Saat ini kitaakan mencoba membuat Design File dan membuat layer dari Design File tersebut. Layer disini merupakan bagian dari design files sama halnya seperti meja yang mepunyai laci, meja diibaratkan design files sedangkan laci diibaratkan Layer.

Contoh
Design Files
Layer
Topografi
Kontur
Blok IUP
dll

  1.  cara membuat Design Files
  1. Klik Minescape Explorer => Design Files => icon Create



  1. Cara membuat layer
A.      Klik Minescape Explorer => Design Files => Letakkan kursor pada design file mana yang akan dibuat layer => icon create => buat nama layer




Dengan Hal diatas maka kita telah membuat design File dengan Layer Line_Section. Semoga dapat membantu. Terimakasih